FENOMEN KELULUSAN SMA

Fenomena Kelulusan SMA 2012

26 MEI 2012 merupakan hari pengumuman kelulusan kelas XII SMA dan merupakan hari yang mendebarkan bagi mereka untuk kelulusan. Seperti yang dirasakan saat pengumuman kelulusan usai, rasanya merasa sangat bahagia dan rasanya kerja keras kita mengikuti try out dimana- mana, bimbingan belajar setiap tiga kali seminggu, TPM setiap minggu, rasa capek yang datang setiap malam, rela bangun malam untuk tahajud, dan puasa senin & kamis TERBAYARKAN.Nah, setelah pengumuman dilaksanakan kemudian mereka menandatangani, tanda terima, dan semua hal yang ingin mereka ungkapkan di pakaian dengan menggunakan spidol dan bahkan pilox. Setelah itu kemudian mereka keliling kota dengan sepeda motor menyebarluaskan bahwa mereka lulus. Seperti yang saya lihat didepan sekolah tepatnya di angkringan di samping  sekolah tadi siang, mereka begitu semarak merayakannya dengan menggembor- gemborkan motor mereka di depan keramaian orang (waktu saya lihat, memang waktu jam pulang atau sekitar jam 14:30)

Sebagai seorang anak XII yang saya kira lebih dewasa dari pada anak SMP, mereka bisa berpikir lebih baik mengenai hal tersebut, apa saja kerugian dan keuntungan bagi dirinya, orang tua dan orang lain. Namun kenyataanya cara berpikir mereka masih kurang dewasa, mereka lebih memilih berfoya- foya atas keberhasilan mereka. Seperti yang kita ketahui semua bahwa hal tersebut lebih banyak memunculkan hal negatif terhadap orang lain kayak terganggunya lalulintas,pencemaran suara, mengganggu aktivitas ( apalagi kalau hal tersebut melewati sekolah yang akan menyebabkan konsentrasi siswa bubar), pemborosan, kurang menghargai kerja keras orang tua, dll.

Satu hal yang saya amati, dari mereka adalah mereka lupa bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan nikmat kelulusan tersebut. Kita tahu semua rakyat Indonesia beragama karena tak mungkin orang yang tak beragama menjadi rakyat Indonesia. Mereka lebih PeDe untuk merayakannya dengan hal yang banyak menimbulkan hal negatif dari pada bersyukur kepadaNya.

Dari hal itu kita juga mengetahui bahwa mereka tidak menghargai orang tua mereka. Yang saya maksud disini adalah dengan mencoret- coret pakaian mereka melupakan bagaimana orang tua mereka mencarikan uang untuk membeli kain seragam dan menjahitkannya di penjahit yang akhirnya hanya dicoret- coret untuk melampiaskan kebahagiaan. Begitu juga dengan uang yang mereka keluarkan untuk membeli pilox, berpuluh- puluh ribu mungkin.

Saat saya pulang, saya juga melihat cewek- cewek yang keliling- keliling tanpa tujuan yang jelas dengan pakaian yang sudah tercoret- coret dan sudah tak memakai kerudung lagi. Saya tahu saat berangkat mereka masih sempat memakai kerudung. Saat pengumuman usai dan mengetahui bahwa mereka lulus, mereka dengan senang hati melepas kerudung mereka demi kesenangan duniawi. Memamerkan bahwa mereka lulus walau belum tentu dengan nilai rata- rata 10 dan tak jarang nilai mereka hanya pas- pasan.

Terakhir, saya sangat berharap hal ini adalah yang terakhir dan untuk tahun berikutnya tak ada lagi seperti itu.Semoga hal ini bisa untuk pembelajaran bersama. Sebagai rakyat Indonesia yang beragama, marilah kita tunjukkan bahwa kita beragama. JAYALAH INDONESIAKU…
(tulisan ini dibuat berdasarkan yang saya lihat pada tanggal 26 MEI 2012 usai pengumuman lulusan sebuah SMA)

mau ke IPDN  2012 ada disini tautanya    IPDN

RUMUS FISIKA SKL   rumus per skl